SELAMAT DATANG & SELAMAT MEMBACA DI BLOG INI

Sopan Santun diajarkan pada anak sejak dini


Sopan santun yang lebih dikenal dengan istilah Tata Krama, merupakan bagian dari pendidikan anak usia dini. Sopan santun hendaknya diajarkan pada anak sesegera mungkin saat anak sudah bisa di ajak berkomunikasi (usia 1,5 tahun) dan sudah mulai mengenal lingkungan sekitarnya. walaupun untuk urusan ini kadang bagi sebagian orang masih dianggap sepele. Tapi pernahkah Anda bayangkan jika anak Anda tidak sopan saat diajak berkunjung ke rumah teman? Tentu akan membuat malu.

Sikap Sopan Santun dapat diajarkan pada anak dimulai dari hal-hal yang sederhana. Seperti mengucapkan terima kasih, mengucapkan salam ketika masuk rumah, membuang sampah pada tempatnya, selalu mencium tangan pada orang dewasa. Dan untuk anak yang lebih besar bisa ditambahkan cuci tangan sebelum makan, tidak berbicara saat sedang makan, berbicara dengan lemah lembut, menggunakan sendok dan garpu dan lain-lain.

Agar bentuk pendidikan anak usia dini berhasil pastilah butuh proses. Karena kita sebagai orang tua harus memberikan contoh nyata dan selalu mananamkan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari. Lalu bagaimana jika kedua orang tua si anak bekerja? Tentu soal kualitas lebih penting daripada kuantitas. Saat Anda akan pergi bekerja, berpamitanlah kepada anak Anda sambil mengecup keningnya dan minta dia untuk mencium tangan Anda. Begitupun ketika pulang kerja saat akan masuk rumah, biasakan untuk selalu mengucap salam. Sehingga bentuk-bentuk nyata semacam inilah yang juga akan ditiru olah anak.

Tidak semua aturan dan norma-norma tersebut diatas hanya bisa didapatkan dari keluarga. Kadang pendidikan sopan santun dalam pergaulan di masyarakat, juga bisa dipelajari anak dari lingkungan sekitarnya. Contoh : ajarkan anak untuk bersalaman ketika bertemu tetangga, mengucapkan terimakasih bila diberi sesuatu, menerima pemberian dengan tangan kanan, dan lain sebagainya.

Pada anak Balita atau usia pra sekolah pendidikan sopan santun yang sebaiknya diajarkan, adalah:

1. Ijin meminjam barang.

Ajarkan pada anak, jika ingin mengambil barang yang bukan miliknya, terlebih dahulu meminta ijin kepada yang punya. Jika tidak diijinkan, tegaskan pada anak untuk tidak merebut atau menangis. Dan hal ini harus dilatih berulang-ulang yang akhirnya akan menjadi sebuah kebiasaan.

2. Biasakan Bertegur Sapa

Menyapa adalah hal positif yang harus diajarkan kepada anak. Contohkan pada anak untuk selalu menyapa orang lain dengan sapaan “Halo”, “selamat pagi”, “Assalamualaikum”, dan lain sebagainya, hingga anak akan terbiasa.

3. Etiket Bertamu.

Latihan ini bisa dimulai dengan, jangan mengganggu saat orang tua sedang bicara dengan tamu, atau jangan mendahului minum jika tidak dipersilahkan tuan rumah. Terkait kebersihan, tegaskan pada anak untuk tidak meminum dari gelas tamu, tidak makan kue bekas tamu dan sebagainya.

4. Berbahasa Yang Baik dan Sopan.

Ada sebagian anak memaki dan mengumpat menggunakan kata-kata yang didapat dari lingkungan tanpa mengerti maksudnya. Untuk menangkalnya, ajarkan sopan santun berbahasa. Selain itu minta anak untuk tidak berteriak-teriak jika ingin sesuatu.

Agar semua bentuk-bentuk pendidikan anak usia dini di atas dapat berhasil dalam penerapan sehari-hari, diperlukan konsekuen dan kesabaran orang tua. Orang tua bukan hanya menyuruh tapi juga harus senantiasa komit memberi contoh dalam segala sikap dan tindakannya. Setiap menyuruh anak, dimulai dengan ucapan “tolong”, ucapkan “maaf” jika melakukan kesalahan. Dengan contoh-contoh kongkret dari Anda, anak akan berpola yang sama pula tanpa harus didikte. Dan Orang tua harus bersabar jika anak melakukan kesalahan atau sering melanggar aturan, karena anak masih latihan. Usahakan Anda tidak mamarahi dan menghukum, tapi senantiasa memberikan arahan, hingga anak akan terlatih dan menjadi terbiasa

0 komentar:

Posting Komentar

Bloger yang baik adalaha bloger yang selalu berkomentar setelah membaca postingan yang menarik... :D